22 Desember 2012

Menjadi Ibu adalah Panggilan Istimewa

Kita hanya bisa menduga-duga apa yang berkecamuk di pikiran Bunda Maria pada malam kelahiran Yesus. Ibu mana pun tentu bergumul ketika harus membaringkan bayinya di tempat makanan hewan.

Sangat mungkin Maria berteriak dalam hati: “Tuhan, belum cukupkah semua yang kualami? Setelah sembilan bulan yang sulit menghadapi keluarga dan tetangga; calon suami yang nyaris meninggalkanku; dan setelah lima hari perjalanan dengan perut buncit, setidaknya aku berharap Engkau akan menyediakan tempat yang nyaman untuk kami tinggali.”

Tuhan menjawabnya dengan mengirimkan tamu tak diundang: beberapa pria dengan aroma kambing domba (para gembala). Melihat mereka, ia berusaha menyungging senyum di tengah sakit usai melahirkan.

kelahiran Yesus

Melahirkan Sang Juruselamat tak berarti Maria bebas dari kesibukan yang melelahkan sebagai seorang ibu. Namun, dari kata-katanya sebagaimana dicatat dalam Injil Lukas, tampaknya ia selalu ingat bahwa apa yang dilaluinya adalah sebuah panggilan.

Cerita para gembala meneguhkannya. Semua yang ia alami bukanlah sebuah kebetulan, apalagi kecelakaan. Tuhan telah memilihnya dengan tugas melahirkan dan membesarkan Yesus di dunia.

Ya, menjadi seorang ibu adalah sebuah panggilan: melahirkan dan merawat karya Tuhan, membesarkannya untuk menggenapi rancangan Tuhan. Betapa istimewa!

Di Hari Ibu ini, mari doakan para ibu yang kita kenal dan kasihi agar diberi hikmat dan kekuatan dalam menjalankan panggilan-Nya.

Beri peluk hangat dan semangat agar mereka selalu ingat bahwa tugas istimewa mereka itu adalah pemberian Tuhan. Dan, Dialah yang akan memampukan mereka hari demi hari! —ELS

Setiap ibu mengemban tugas istimewa: melahirkan karya Tuhan dan menolongnya bertumbuh bagi Tuhan.

* * *

Sumber: e-RH, 22/12/2012 (diedit seperlunya)

Judul asli: Panggilan Istimewa

==========

Artikel Terbaru Blog Ini