03 November 2012

Orangtua, di Manakah Engkau?

Sedih sekali rasanya saya membaca banyak tawuran pelajar terjadi akhir-akhir ini. Dan yang mengerikan adalah terenggutnya nyawa anak-anak muda yang berpotensi menjadi generasi masa depan bangsa.

Dalam hati saya bertanya, “Di manakah orangtua mereka?” Maksud saya, apakah mereka adalah anak-anak yang setiap harinya “jauh” dari orangtua: jauh dari kasih, jauh dari hati orangtua, jauh dari sentuhan batin, jauh dari komunikasi antara anak dan orangtua dalam keluarga?

(tawuran pelajar)

Apa yang terjadi jikalau orangtua sibuk sendiri dan anak juga disibukkan oleh bermacam kursus setelah pulang sekolah, remaja disibukkan dengan pergaulan bebasnya, dan kaum muda disibukkan dengan pencarian jati diri, tetapi tanpa arah.

Sudah bukan rahasia lagi jika ada pelamar di perusahaan atau di kantor yang tidak diterima gara-gara tidak lulus tes psikologi, walaupun nilai IP-nya tinggi. Ada apa dengan karakter atau kepribadian pelamar tersebut?

Jika Anda adalah bapak atau ibu yang membaca artikel ini, mari kita renungkan: Hidup adalah pilihan dan orangtua harus menjadi panutan. Apakah Anda sebagai orangtua sudah menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari?

Kesempatan tidak akan pernah datang untuk kedua kalinya. Didiklah orang muda, bukan setelah lanjut usia. Keterlambatan mengakibatkan kekecewaaan yang akan dibawa sampai mati.

Sekali kita salah memasukkan kancing baju ke lubangnya, maka baju itu akan tampak lucu dan tidak enak dipakai. Salah asuhan bukan terjadi di zaman Siti Nurbaya saja, tetapi di zaman ini waspadalah, jangan-jangan anak kita sendiri termasuk ke dalam salah asuhan itu.

Bagaimana agar suatu generasi masa depan tidak menyimpang dari jalan yang benar? Bawalah mereka masuk ke lajur jalan Tuhan. Ketika berkendara, Anda pasti bingung melihat kendaraan di depan Anda yang terus berjalan di atas marka, dan tidak masuk ke lajur yang ada.

Nah, generasi yang tidak masuk di lajur jalan Tuhan akan menjadi anak-anak dan generasi masa depan yang membingungkan. Sekarang ini kita sudah bingung melihat para pemimpin kita, akankah kita mencetak generasi bangsa yang lebih membingungkan lagi? —Pdt. Em. Andreas Gunawan Pr.

Masa depan anak-anak ada di tangan kita. Mari kita bimbing mereka di lajur jalan Tuhan.

* * *

Sumber: KristusHidup.com, 3/11/2012 (diedit seperlunya)

==========

Artikel Terbaru Blog Ini