Oleh Steve Kroening
Ketika saya dan istri saya menikah, kami memiliki banyak persamaan. Tetapi ada satu area di mana kami benar-benar berbeda. Ia hidup untuk masa depan. Saya hidup untuk hari ini.
Sebagai hasilnya, ia memiliki tabungan yang memadai, memiliki rencana untuk keluarga (hingga hal-hal seperti makanan dan liburan), dan dapat memprioritaskan segala sesuatu yang dihadapi, termasuk pengeluaran. Sebaliknya, saya biasa bertindak tanpa perencanaan. Jika saya melihat sesuatu yang saya inginkan, saya membelinya. Jika saya ingin melakukan sesuatu, saya melakukannya.
Sesungguhnya, cara hidup saya telah menimbulkan kesulitan baginya. Walaupun demikian, setelah bertahun-tahun ia berhasil meyakinkan saya tentang perlunya membuat rencana ke depan. Saya belum sebaik dia dalam hal ini. Tetapi perubahan itu telah membuat perbedaan besar dalam hubungan dan keluarga kami.
Satu area yang kami tahu harus lebih berorientasi ke masa depan adalah menjadi orangtua. Apa tujuan kami? Apa yang kami inginkan bagi anak-anak kami ketika mereka berumur 18? Termasuk kedewasaan spiritual dan emosional, kemajuan akademis, dan area-area pertumbuhan lainnya. Anak-anak kami masih kecil, sehingga kami masih mengerjakan area-area ini, tetapi kami telah mengubah sebagian cara kami menjadi orangtua.
Misalnya, perubahan disiplin. Kami tidak lagi mengharapkan kesempurnaan saat ini, tetapi kami menetapkan tujuan untuk memiliki anak-anak yang bersikap dewasa pada umur 18 tahun. Ini memungkinkan kami untuk lebih memahami anak-anak kami dan lebih sabar terhadap mereka. Kami bisa meluangkan waktu untuk duduk dan berbicara dengan mereka, bukannya berusaha untuk memaksa mereka memiliki perilaku tertentu. Hal itu juga memberikan kesempatan kepada kami untuk melihat hati mereka, bukan perbuatan mereka saja.
Tentu saja, kami masih harus mendisiplin mereka untuk perbuatan-perbuatan tidak baik yang mereka lakukan hari ini. Tetapi disiplin tersebut kami arahkan untuk mencapai tujuan. Bukan sekadar untuk memperbaiki kelakuan. Jika mereka gagal mencapai kemajuan, kami memiliki cara untuk mengevaluasi di mana mereka berada, mengapa mereka tidak mencapai kemajuan, sehingga kami dapat mengarahkan mereka untuk bergerak maju.
Menjadi orangtua yang berorientasi ke masa depan memengaruhi hal lain juga. Kami memerhatikan kebiasaan makan mereka untuk melihat bagaimana kebiasaan tersebut akan berpengaruh terhadap mereka 20 atau 30 tahun yang akan datang. Kami mengevaluasi bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Apakah mereka telah mengerjakan tugasnya? Terlalu banyak bermain? Melakukan kekonyolan pada saat yang salah? Dan kami bisa melatih mereka jauh lebih efektif demi masa depan dalam area-area itu.
Jika anda hidup untuk hari ini bersama anak-anak anda, sadarilah bahwa hal itu akan membawa konsekuensi di masa depan. Dan konsekuensi itu akhirnya akan menunjukkan seberapa jauh anda telah mengasihi anak-anak anda ketika mereka masih kecil. Apakah anda mengasihi mereka untuk hari ini saja? Atau anda mengasihi mereka untuk masa depan juga?
Inilah saatnya untuk duduk dan mengevaluasi tindakan anda serta konsekuensi apa yang akan ditimbulkan di masa yang akan datang. Kemudian bertanyalah kepada diri sendiri, “Apakah metode pelatihan saya akan menghasilkan buah dalam hidup anak-anak saya 30 tahun dari sekarang – buah yang akan menunjukkan betapa bijaksananya atau bodohnya saya ketika mereka masih kecil?” Jika anda tidak suka dengan jawaban itu, inilah saatnya untuk melakukan perubahan – perubahan jangka panjang.
Sumber: http://www.articlehighlight.com
Steve Kroening menulis untuk majalah Success dan juga menerbitkan Wisdom’s Edge. Anda bisa memperoleh tip-tip Alkitabiah tentang kesehatan, keuangan, hubungan, menjadi orangtua, dan kesuksesan, yang akan dikirimkan ke kotak masuk email anda setiap minggu. Cukup kunjungi http://www.wisdomsedge.com dan daftarkan diri anda untuk mendapatkan e-zine gratis ini.
Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…
26 September 2007
14 September 2007
14 Aturan Sederhana untuk Membesarkan Anak
Oleh Jamie Jefferson
Menjadi orangtua yang efektif berarti menyediakan waktu untuk memahami kebutuhan anak-anak anda sehingga dapat dipenuhi, percaya diri, dan bahagia. Tentu saja, itu bukan tugas kecil.
Inilah 14 prinsip yang perlu diperhatikan:
1. Pertama-tama, sadarilah betapa pentingnya tugas anda. Menjadi orangtua dari anak-anak yang berhasil dan bahagia memerlukan banyak upaya dan perhatian – dan waktu yang sangat banyak dan terus-menerus. Langkah pertama adalah menerima kenyataan – dan menerima peran orangtua sebagai salah satu peran terpenting yang pernah diterima seseorang.
2. Bersenang-senanglah. Hanya karena tugas kita sangat penting, tidak berarti tugas itu tidak menyenangkan. Hidup bersama keluarga merupakan petualangan yang luar biasa – bukan sekadar kehidupan yang penuh dengan pakaian dan peralatan makan yang harus dicuci. Ingatkanlah diri anda sesering mungkin tentang hal ini. Dan ketika tugas anda sehari-hari sebagai orangtua mulai terasa membosankan, itulah saatnya untuk menyediakan waktu satu hari (atau, paling tidak, satu sore) untuk menikmati acara keluarga. Belilah beberapa tiket untuk menonton pertandingan sepak bola dan bersantailah.
3. Luangkanlah banyak waktu bersama anak-anak anda. Ketika anda melakukannya, anak-anak akan mengetahui bahwa mereka berhak mendapat waktu, pujian, dan perhatian.
4. Perlihatkanlah kebiasaan yang sehat dan berhasil. Jika anda menginginkan anak-anak yang sehat, bugar, baik, dan penuh belas kasihan, anda harus hidup dengan cara itu juga. Perlakukanlah pikiran, tubuh, dan jiwa anda dengan sangat hormat. Berikanlah contoh tentang kepedulian, kebaikan, dan belas kasihan dengan cara bekerja bersama (sebagai satu keluarga) dalam suatu proyek sosial selama beberapa jam per bulan.
5. Jadilah pendengar yang baik. Berusahalah untuk bersikap jujur, terbuka, dan penuh perhatian terhadap pasangan dan anak-anak anda. Ketika anak-anak anda berbicara, berusahalah untuk memahami mereka, ajukanlah pertanyaan, dan dengarkanlah pendapatnya. Mendengarkan dengan baik sangat berpengaruh terhadap harga diri anak-anak anda, dan hal itu menolong mereka untuk bertumbuh menjadi pendengar yang baik. Minimalkanlah kontak sosial dengan orang dewasa yang terus-menerus menyuruh anak-anak untuk diam.
6. Perlihatkanlah kepada anak-anak anda bahwa anda benar-benar tertarik kepada mereka. Pastikan anda memberi tahu mereka – melalui perkataan dan perilaku anda – bahwa anda peduli dengan apa yang mereka suka lakukan, meskipun itu sama sekali berbeda dengan apa yang disukai oleh anggota keluarga yang lain. Terlibatlah dalam kegiatan yang menarik bagi anak anda. Apa pun itu, berusahalah untuk memahaminya dan duduklah untuk belajar dari anak anda.
7. Berusahalah untuk tidak mencela, melainkan bekerja samalah dengan anak anda tentang kesalahan dengan cara yang elegan. Jangan pernah mencela di depan orang dewasa atau anak-anak lain, termasuk saudara kandung. Berusahalah untuk memahami sudut pandangnya yang unik. Dengan menyediakan waktu untuk melakukan hal itu berarti anda sedang mengirimkan pesan bahwa anda menerima dan memercayai keputusan mereka dan bahwa pendapat mereka berharga dan penting.
8. Jangan melabel anak-anak anda – walaupun label itu kedengaran tidak berbahaya. Berusahalah untuk tidak mengatakan kepada anak-anak anda bahwa mereka pemalu atau terlalu berlebihan atau terlalu sensitif. Hargailah mereka sebagaimana adanya dan sebagai bakal orang dewasa, sambil terus menghargai setiap tahap yang mereka lalui untuk mencapainya.
9. Pilihlah perdebatan anda dengan sangat hati-hati, dan sebisa mungkin biarkanlah konsekuensi alamiah memberikan pelajarannya sendiri.
10. Terimalah teman-teman anak-anak anda. Doronglah anak-anak anda untuk mengajak teman-teman mereka ke rumah.
11. Bersikaplah antusias. Pastikanlah wajah anda tampak ceria ketika anak-anak anda berada di dekat anda.
12. Berbagilah kisah-kisah keluarga, baik melalui catatan harian keluarga, buku untuk menempel gambar dan tulisan (scrapbook), atau sekadar menceritakan berbagai kenangan yang berharga bagi anda. Ceritakanlah kisah-kisah tersebut pada semua umur dan tahap kehidupan mereka. Peluklah mereka di bawah selimut pada malam hari untuk membaca di dalam hati, setiap malam dengan buku yang berbeda. Mintalah anak-anak anda untuk mengarang cerita dan membacakannya – atau membuat buku-buku bergambar untuk diperlihatkan.
13. Hargailah semua generasi. Hormatilah kakek nenek, bibi, paman, saudara sepupu. Tunjukkanlah kepada anak-anak anda bahwa keluarga merupakan sesuatu yang dapat mereka andalkan seumur hidup.
Semua ini dapat disimpulkan menjadi sebuah aturan sederhana: Jangan pernah membiarkan gambaran besar itu menjadi kabur. Dengan kata lain, pastikan bahwa anda telah menemukan tujuan anda yang sejati sebagai orangtua dan hiduplah dengan kerangka berpikir seperti itu. Sebagai contoh: Tujuan saya satu-satunya sebagai orangtua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia, baik, percaya diri, dan memiliki kedamaian pikiran.
Jika minggu ini mereka memutuskan untuk makan Top Ramen (mi instan) setiap malam sebagai makan malam dan kadang-kadang lupa untuk meletakkan sepatu mereka di tempatnya, maklumilah.
Selamat menikmati perjalanan yang menyenangkan dalam menjalankan tugas yang luar biasa sebagai orangtua.
Sumber: http://www.articlehighlight.com
Jamie Jefferson adalah seorang kontributor yang sering menulis untuk http://www.bestselfhelp.com. Bacalah lebih lanjut artikel-artikel tentang menjadi orangtua dan kunjungilah hari ini juga untuk mendapatkan bahan-bahan untuk menolong diri sendiri secara gratis
Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…
Menjadi orangtua yang efektif berarti menyediakan waktu untuk memahami kebutuhan anak-anak anda sehingga dapat dipenuhi, percaya diri, dan bahagia. Tentu saja, itu bukan tugas kecil.
Inilah 14 prinsip yang perlu diperhatikan:
1. Pertama-tama, sadarilah betapa pentingnya tugas anda. Menjadi orangtua dari anak-anak yang berhasil dan bahagia memerlukan banyak upaya dan perhatian – dan waktu yang sangat banyak dan terus-menerus. Langkah pertama adalah menerima kenyataan – dan menerima peran orangtua sebagai salah satu peran terpenting yang pernah diterima seseorang.
2. Bersenang-senanglah. Hanya karena tugas kita sangat penting, tidak berarti tugas itu tidak menyenangkan. Hidup bersama keluarga merupakan petualangan yang luar biasa – bukan sekadar kehidupan yang penuh dengan pakaian dan peralatan makan yang harus dicuci. Ingatkanlah diri anda sesering mungkin tentang hal ini. Dan ketika tugas anda sehari-hari sebagai orangtua mulai terasa membosankan, itulah saatnya untuk menyediakan waktu satu hari (atau, paling tidak, satu sore) untuk menikmati acara keluarga. Belilah beberapa tiket untuk menonton pertandingan sepak bola dan bersantailah.
3. Luangkanlah banyak waktu bersama anak-anak anda. Ketika anda melakukannya, anak-anak akan mengetahui bahwa mereka berhak mendapat waktu, pujian, dan perhatian.
4. Perlihatkanlah kebiasaan yang sehat dan berhasil. Jika anda menginginkan anak-anak yang sehat, bugar, baik, dan penuh belas kasihan, anda harus hidup dengan cara itu juga. Perlakukanlah pikiran, tubuh, dan jiwa anda dengan sangat hormat. Berikanlah contoh tentang kepedulian, kebaikan, dan belas kasihan dengan cara bekerja bersama (sebagai satu keluarga) dalam suatu proyek sosial selama beberapa jam per bulan.
5. Jadilah pendengar yang baik. Berusahalah untuk bersikap jujur, terbuka, dan penuh perhatian terhadap pasangan dan anak-anak anda. Ketika anak-anak anda berbicara, berusahalah untuk memahami mereka, ajukanlah pertanyaan, dan dengarkanlah pendapatnya. Mendengarkan dengan baik sangat berpengaruh terhadap harga diri anak-anak anda, dan hal itu menolong mereka untuk bertumbuh menjadi pendengar yang baik. Minimalkanlah kontak sosial dengan orang dewasa yang terus-menerus menyuruh anak-anak untuk diam.
6. Perlihatkanlah kepada anak-anak anda bahwa anda benar-benar tertarik kepada mereka. Pastikan anda memberi tahu mereka – melalui perkataan dan perilaku anda – bahwa anda peduli dengan apa yang mereka suka lakukan, meskipun itu sama sekali berbeda dengan apa yang disukai oleh anggota keluarga yang lain. Terlibatlah dalam kegiatan yang menarik bagi anak anda. Apa pun itu, berusahalah untuk memahaminya dan duduklah untuk belajar dari anak anda.
7. Berusahalah untuk tidak mencela, melainkan bekerja samalah dengan anak anda tentang kesalahan dengan cara yang elegan. Jangan pernah mencela di depan orang dewasa atau anak-anak lain, termasuk saudara kandung. Berusahalah untuk memahami sudut pandangnya yang unik. Dengan menyediakan waktu untuk melakukan hal itu berarti anda sedang mengirimkan pesan bahwa anda menerima dan memercayai keputusan mereka dan bahwa pendapat mereka berharga dan penting.
8. Jangan melabel anak-anak anda – walaupun label itu kedengaran tidak berbahaya. Berusahalah untuk tidak mengatakan kepada anak-anak anda bahwa mereka pemalu atau terlalu berlebihan atau terlalu sensitif. Hargailah mereka sebagaimana adanya dan sebagai bakal orang dewasa, sambil terus menghargai setiap tahap yang mereka lalui untuk mencapainya.
9. Pilihlah perdebatan anda dengan sangat hati-hati, dan sebisa mungkin biarkanlah konsekuensi alamiah memberikan pelajarannya sendiri.
10. Terimalah teman-teman anak-anak anda. Doronglah anak-anak anda untuk mengajak teman-teman mereka ke rumah.
11. Bersikaplah antusias. Pastikanlah wajah anda tampak ceria ketika anak-anak anda berada di dekat anda.
12. Berbagilah kisah-kisah keluarga, baik melalui catatan harian keluarga, buku untuk menempel gambar dan tulisan (scrapbook), atau sekadar menceritakan berbagai kenangan yang berharga bagi anda. Ceritakanlah kisah-kisah tersebut pada semua umur dan tahap kehidupan mereka. Peluklah mereka di bawah selimut pada malam hari untuk membaca di dalam hati, setiap malam dengan buku yang berbeda. Mintalah anak-anak anda untuk mengarang cerita dan membacakannya – atau membuat buku-buku bergambar untuk diperlihatkan.
13. Hargailah semua generasi. Hormatilah kakek nenek, bibi, paman, saudara sepupu. Tunjukkanlah kepada anak-anak anda bahwa keluarga merupakan sesuatu yang dapat mereka andalkan seumur hidup.
Semua ini dapat disimpulkan menjadi sebuah aturan sederhana: Jangan pernah membiarkan gambaran besar itu menjadi kabur. Dengan kata lain, pastikan bahwa anda telah menemukan tujuan anda yang sejati sebagai orangtua dan hiduplah dengan kerangka berpikir seperti itu. Sebagai contoh: Tujuan saya satu-satunya sebagai orangtua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia, baik, percaya diri, dan memiliki kedamaian pikiran.
Jika minggu ini mereka memutuskan untuk makan Top Ramen (mi instan) setiap malam sebagai makan malam dan kadang-kadang lupa untuk meletakkan sepatu mereka di tempatnya, maklumilah.
Selamat menikmati perjalanan yang menyenangkan dalam menjalankan tugas yang luar biasa sebagai orangtua.
Sumber: http://www.articlehighlight.com
Jamie Jefferson adalah seorang kontributor yang sering menulis untuk http://www.bestselfhelp.com. Bacalah lebih lanjut artikel-artikel tentang menjadi orangtua dan kunjungilah hari ini juga untuk mendapatkan bahan-bahan untuk menolong diri sendiri secara gratis
Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…
01 September 2007
Menjadi Orangtua - Pekerjaan Tersulit yang Pernah Anda Lakukan
Oleh Joseph Then
Menjadi orangtua merupakan salah satu pekerjaan tersulit yang pernah anda lakukan, tetapi pada saat yang sama bisa menjadi pekerjaan yang paling memuaskan.
Memiliki anak itu mudah, tetapi tidak begitu mudah membesarkan mereka. Kadang-kadang membesarkan anak seperti menjalankan suatu tugas yang tidak mendapat ucapan terima kasih. Di lain waktu hal-hal kecil dapat membuat segala sesuatunya berharga.
Namun yang terpenting dalam membesarkan anak adalah kenyataan bahwa masa depan anak-anak anda menjadi jelas. Seberapa baik anda melakukan pekerjaan penting ini akan memengaruhi seluruh kehidupan anak-anak anda.
Menjadi orangtua dimulai pada hari kelahiran anak anda. Seberapa baik anda merawat dan membangun hubungan dengan bayi anda akan menjadi dasar keberhasilan anda dalam membesarkan mereka.
Beberapa anak memang lebih sulit diatur daripada anak-anak yang lain. Tetapi dasar-dasar yang penting dimulai pada masa bayi. Sangat penting untuk membangun hubungan kasih yang dekat dengan bayi anda.
Sekalipun anda harus pergi bekerja pada masa kritis ini, anda tetap dapat membangun hubungan kasih dengan bayi anda, yakni dengan meluangkan waktu sebanyak mungkin bersama mereka saat anda berada di rumah.
Ketika anak anda bertumbuh menjadi anak batita (di bawah tiga tahun), anda akan menghadapi berbagai tantangan baru sebagai orangtua dalam hal disiplin dan pengaruh luar. Namun anda tetap harus membangun ikatan kasih dan saling menghargai.
Ketika anak anda mulai mengenal dunia luar, akan muncul berbagai pertanyaan dan anda akan bersaing dengan para guru dan teman-teman sepermainan mereka guna mendapat perhatian mereka.
Sangat penting pada usia prasekolah ini untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan mempertahankan rasa percaya diri anda serta sikap saling menghargai yang telah terbentuk.
Ini merupakan umur di mana anak anda akan mengamati teman-teman sebayanya dan orang lain di sekitar mereka, dan sering kali mencoba melawan otoritas anda. Pertahankanlah disiplin anda tetapi jangan bertengkar, dan bersiap-siaplah untuk berkompromi.
Ingatlah selalu bahwa seorang anak yang bahagia adalah anak yang tahu bahwa ada batas-batas dalam kehidupan. Ini akan membuat mereka merasa aman dan menjadi dasar bagi pembentukan masa dewasa yang stabil.
Pemberontakan di masa remaja kadang-kadang merupakan bagian terburuk dalam tugas sebagai orangtua dan seolah-olah merupakan perdebatan panjang yang terus-menerus.
Sangat penting untuk memiliki komunikasi yang lebih terbuka pada masa remaja ini dibanding masa-masa yang lain. Ini akan membantu anda melewati masa yang sulit ini.
Kadang-kadang mungkin anda membutuhkan sedikit konseling untuk menolong anda melewati masa yang sulit ini. Jangan takut untuk bertanya, dan ingatlah bahwa ini hanya bersifat sementara.
Jika memungkinkan mintalah dukungan dari anggota keluarga yang lain. Pengalaman mereka sering kali dapat membantu anda.
Setelah anak anda melewati masa remaja ini, anda akan dapat memetik hasil dari kerja keras anda, ketika anak-anak anda mulai memerhatikan anda dan menawarkan bantuan mereka.
Sumber: http://www.articlehighlight.com
Untuk informasi lebih lanjut tentang menjadi orangtua dan bagaimana anda dapat menjadi orangtua yang lebih baik, silakan kunjungi: Parenting Skills & Tips
Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…
Menjadi orangtua merupakan salah satu pekerjaan tersulit yang pernah anda lakukan, tetapi pada saat yang sama bisa menjadi pekerjaan yang paling memuaskan.
Memiliki anak itu mudah, tetapi tidak begitu mudah membesarkan mereka. Kadang-kadang membesarkan anak seperti menjalankan suatu tugas yang tidak mendapat ucapan terima kasih. Di lain waktu hal-hal kecil dapat membuat segala sesuatunya berharga.
Namun yang terpenting dalam membesarkan anak adalah kenyataan bahwa masa depan anak-anak anda menjadi jelas. Seberapa baik anda melakukan pekerjaan penting ini akan memengaruhi seluruh kehidupan anak-anak anda.
Menjadi orangtua dimulai pada hari kelahiran anak anda. Seberapa baik anda merawat dan membangun hubungan dengan bayi anda akan menjadi dasar keberhasilan anda dalam membesarkan mereka.
Beberapa anak memang lebih sulit diatur daripada anak-anak yang lain. Tetapi dasar-dasar yang penting dimulai pada masa bayi. Sangat penting untuk membangun hubungan kasih yang dekat dengan bayi anda.
Sekalipun anda harus pergi bekerja pada masa kritis ini, anda tetap dapat membangun hubungan kasih dengan bayi anda, yakni dengan meluangkan waktu sebanyak mungkin bersama mereka saat anda berada di rumah.
Ketika anak anda bertumbuh menjadi anak batita (di bawah tiga tahun), anda akan menghadapi berbagai tantangan baru sebagai orangtua dalam hal disiplin dan pengaruh luar. Namun anda tetap harus membangun ikatan kasih dan saling menghargai.
Ketika anak anda mulai mengenal dunia luar, akan muncul berbagai pertanyaan dan anda akan bersaing dengan para guru dan teman-teman sepermainan mereka guna mendapat perhatian mereka.
Sangat penting pada usia prasekolah ini untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan mempertahankan rasa percaya diri anda serta sikap saling menghargai yang telah terbentuk.
Ini merupakan umur di mana anak anda akan mengamati teman-teman sebayanya dan orang lain di sekitar mereka, dan sering kali mencoba melawan otoritas anda. Pertahankanlah disiplin anda tetapi jangan bertengkar, dan bersiap-siaplah untuk berkompromi.
Ingatlah selalu bahwa seorang anak yang bahagia adalah anak yang tahu bahwa ada batas-batas dalam kehidupan. Ini akan membuat mereka merasa aman dan menjadi dasar bagi pembentukan masa dewasa yang stabil.
Pemberontakan di masa remaja kadang-kadang merupakan bagian terburuk dalam tugas sebagai orangtua dan seolah-olah merupakan perdebatan panjang yang terus-menerus.
Sangat penting untuk memiliki komunikasi yang lebih terbuka pada masa remaja ini dibanding masa-masa yang lain. Ini akan membantu anda melewati masa yang sulit ini.
Kadang-kadang mungkin anda membutuhkan sedikit konseling untuk menolong anda melewati masa yang sulit ini. Jangan takut untuk bertanya, dan ingatlah bahwa ini hanya bersifat sementara.
Jika memungkinkan mintalah dukungan dari anggota keluarga yang lain. Pengalaman mereka sering kali dapat membantu anda.
Setelah anak anda melewati masa remaja ini, anda akan dapat memetik hasil dari kerja keras anda, ketika anak-anak anda mulai memerhatikan anda dan menawarkan bantuan mereka.
Sumber: http://www.articlehighlight.com
Untuk informasi lebih lanjut tentang menjadi orangtua dan bagaimana anda dapat menjadi orangtua yang lebih baik, silakan kunjungi: Parenting Skills & Tips
Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…
Langganan:
Postingan (Atom)